Think you know all there is to know about your lady parts? Think again. Here, we take you through 10 things that you should know about the vagina.
Rileks dan nikmati prosesnya. Keintiman seperti ini mungkin terasa canggung jika sebelumnya tidak pernah dicoba. Sambil menyesuaikan diri, fokuslah untuk rileks dan ambil napas dalam di sepanjang prosesnya.[16] X Teliti sumber
Meski terbilang normal, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada dokter jika Anda belum pernah merasakan salah satu dari berbagai jenis orgasme di atas.
Minta suami mencoba penetrasi dalam. Dorong suami supaya masuk sedalam mungkin. Ini akan lebih mudah dengan penetrasi dari belakang. Ingatkan suami bahwa dia harus masuk lebih dalam daripada biasanya kalau ingin membantu Anda mencapai orgasme serviks.[15] X Teliti sumber
Namun, cairan ini berbeda dengan air kencing. Ejakulasi dari vulva pada wanita lebih jarang terjadi dibandingkan dengan ejakulasi pada pria.
Many people regard the orgasm as the peak of sexual excitement. Orgasms usually result from sexual stimulation and involve the release of feel-good chemicals known as endorphins.
They reported more sexual pleasure when they thought it was the woman touching them than the man, and this was reflected in their MRI scans with greater arousal of their somatosensory cortex. It can vibradores grandes be therefore concluded that the thighs are an area that can cause sexual stimulation when touched.
Selain melalui posisi misionaris, Anda juga bisa mencoba posisi woman on top untuk mencapai orgasme campuran atau bahkan multi-orgasme.
menyebutkan bahwa salah satu cara mendapatkan orgasme terbaik pada wanita adalah dengan memberikan rangsangan pada vagina.
Trejo menjelaskan laki-laki mencapai orgasme dengan menggosokkan penis dengan tangan mereka atau melalui penetrasi.
Du kan til enhver tid afmelde vores nyhedsbreve ved at klikke på linket i bundet af nyhedsbrevet. Her kan du læse mere om Netdoktors
Obat-obatan dapat mengatasi kesulitan klimaks jika penyebabnya adalah penyakit. Pengobatan dalam hal ini bisa mencakup terapi estrogen untuk wanita yang telah menopause.
Another misconception is that penile-vaginal stimulation is the main way for people to achieve an orgasm. While this may be true for many people, many more females experience higher sexual arousal following the stimulation of the clitoris.
Kaplan’s model differs from most other sexual response models by including desire — most models tend to avoid including nongenital changes. It is also important to note that desire does not precede all sexual activity. The three stages in this model are: